Harmony Clean Flat Responsive WordPress Blog Theme

Bab 13 Lompat Tinggi dan Lempar Cakram (Bagian B)

Jumat, Januari 06, 2012 Novita Anggun Dwi Permatasari 0 Comments Category :


B.     Lempar Cakram Awalan Memutar

Dalam suatu perlombaan atletik nomor lempar cakram, atlet yang dinyatakan juara adalah yang mendapatkan lemparan terjauh. Untuk memperoleh lemparan yang sejauhjauhnya maka atlet harus melempar dengan kecepatan maksimal. Agar dapat menghasilkan lemparan dengan kecepatan maksimal, harus mempelajari dan menguasai teknik-teknik sebagai berikut.

1.   Teknik Memegang Cakram

Cara memegang cakram untuk memeroleh hasil lemparan yang maksimal dilakukan sebagai berikut.
Cara memegang cakram
        *            Cakram dipegang dengan disangga oleh jari-jari tangan dan menekuk ruas pertama/paling ujung tiap-tiap jari (kecuali ibu jari).
        *            Jarak antara jari yang satu dan jari lainnya agak renggang.
        *            Badan cakram menempel pada telapak tangan tepat pada titik berat cakram atau sedikit agak ke belakang.

2.   Teknik Awalan Melempar Cakram

Awalan dalam melempar cakram cara melakukannya sebagai berikut.


               *  Persiapan Awal

Atlet mengambil posisi membelakangi sektor lemparan. Kaki renggang selebar badan, lutut sedikit ditekuk, dan berat badan berada di kedua kaki. Selanjutnya cakram diayun-ayunkan ke kanan–belakang, dan kemudian ke kiri berulang-ulang dengan tujuan untuk mengatur konsentrasi.

        *        Awalan Berputar

1.   Ayunlah cakram jauh ke belakang setelah ayunan terakhir dari persiapan awalan dengan kaki kanan ditekuk lehih rendah. Badan diputar ke kanan dan sedikit membungkuk, lengan kiri diangkat ke muka dada dengan siku ditekuk sebagai persiapan untuk memulai gerakan berputar.
2.   Badan berputar ke kiri disusul dengan gerakan kaki kanan. Selama badan berputar ke kiri, lengan kanan yang memegang cakram tetap berada di belakang badan, sedangkan lengan kiri tetap pada posisinya ikut membantu menjaga keseimbangan badan.
3.   Sebagai poros atau as putaran adalah kaki kiri yang sedikit ditekuk dan menapak pada ujung kaki. Pada saat badan sudah menghadap ke arah lemparan, kaki kiri ditolakkan untuk membantu putaran dilanjutkan gerakan maju dan disertai kaki kanan diangkat melangkah ke depan, seperti gerakan lari. Badan masih tetap condong ke depan. Untuk dapat mempercepat putaran, kaki kanan menapak kira-kira di tengah-tengah lingkaran. Pemindahan kaki kanan ke depan dengan tolakan kaki kiri ini pada saat melayang, seperti pada gerakan lari atau lompatan pendek.
4.   Setelah kaki kanan mendarat, poros dari kaki kiri beralih ke kaki kanan dan putaran diteruskan, sedangkan kaki kiri diletakkan di belakang batas depan lingkaran. Selama gerakan berputar, lengan yang membawa cakram tetap berada di belakang badan. Kaki kanan sedikit di tekuk , badan tetap terpilin ke kanan sedikit ditekuk. Tangan yang membawa cakram berada jauh di belakang, cakram setinggi pundak. Berat badan sebagian besar di atas kaki kanan, sedangkan kaki kiri menumpu pada ujung kaki dan lengan kiri terangkat di muka dada.

3.   Teknik Melempar Cakram

Gerakan ini merupakan lanjutan dari awalan lempar cakram dengan gerakan sebagai berikut.

        *            Tanpa berhenti dari gerakan terakhir pelaksanaan Tanpa awalan siap melempar dilanjutkan gerakan melempar dengan pengerahan tenaga sepenuhnya pada lengan pembawa cakram.

        *            Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari posisi rendah di atas kaki kanan, didorong ke depan atas. Selanjutnya badan yang semula condong ke belakang dan terpilin ke kanan diputar ke kiri. Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. Setelah badan menghadap penuh ke arah lemparan dengan timing (saat) yang tepat, cakram dilempar ke arah depan atas (jangan sampai cakram lepasmendahului putaran badan), sedangkan lengan kiri membantu putaran badan ke kiri dan membantu keseimbangan badan dengan menggerakkan lengan lurus ke kiri/siku ditekuk. Badan tegak dengan dada dibusungkan dan kedua ujung kaki menghadap ke depan/ke arah lemparan.

4.   Sikap Badan Setelah Melempar

Gerakan ini dilakukan supaya kaki dan anggota badan tidak ke luar dari lingkaran lapangan lempar cakram yang menyebabkan lemparan tidak sah. Cara melakukannya sebagai berikut.

        *            Setelah cakram lepas dari tangan, kaki kanan harus segera dipindahkan ke depan dengan sedikit ditekuk untuk menahan agar badan yang condong ke depan tidak terdorong ke luar lingkaran. Kaki kiri dipindahkan ke belakang dan pandangan mengikuti lajunya cakram.
        *            Pemindahan kaki kanan dari belakang ini dilakukan karena adanya tolakan yang kuat dan pengerahan tenaga maksimal dari badan.


RELATED POSTS

0 komentar