Bab 13 Lompat Tinggi dan Lempar Cakram (Bagian B)
B.
Lempar Cakram
Awalan Memutar
Dalam
suatu perlombaan atletik nomor lempar cakram, atlet yang dinyatakan juara
adalah yang mendapatkan lemparan terjauh. Untuk memperoleh lemparan yang sejauhjauhnya
maka atlet harus melempar dengan kecepatan maksimal. Agar dapat menghasilkan
lemparan dengan kecepatan maksimal, harus mempelajari dan menguasai teknik-teknik
sebagai berikut.
1.
Teknik Memegang Cakram
Cara memegang cakram untuk memeroleh hasil
lemparan yang maksimal dilakukan sebagai berikut.
Cara memegang cakram |
*
Cakram dipegang dengan
disangga oleh jari-jari tangan dan menekuk ruas pertama/paling ujung tiap-tiap
jari (kecuali ibu jari).
*
Jarak antara jari yang satu
dan jari lainnya agak renggang.
*
Badan cakram menempel pada
telapak tangan tepat pada titik berat cakram atau sedikit agak ke belakang.
2.
Teknik Awalan Melempar Cakram
Awalan
dalam melempar cakram cara melakukannya sebagai berikut.
* Persiapan Awal
Atlet mengambil posisi membelakangi sektor
lemparan. Kaki renggang selebar badan, lutut sedikit ditekuk, dan berat badan
berada di kedua kaki. Selanjutnya cakram diayun-ayunkan ke kanan–belakang, dan
kemudian ke kiri berulang-ulang dengan tujuan untuk mengatur konsentrasi.
*
Awalan
Berputar
1.
Ayunlah
cakram jauh ke belakang setelah ayunan terakhir dari persiapan awalan dengan
kaki kanan ditekuk lehih rendah. Badan diputar ke kanan dan sedikit membungkuk,
lengan kiri diangkat ke muka dada dengan siku ditekuk sebagai persiapan untuk
memulai gerakan berputar.
2.
Badan
berputar ke kiri disusul dengan gerakan kaki kanan. Selama badan berputar ke
kiri, lengan kanan yang memegang cakram tetap berada di belakang badan,
sedangkan lengan kiri tetap pada posisinya ikut membantu menjaga keseimbangan
badan.
3.
Sebagai
poros atau as putaran adalah kaki kiri yang sedikit ditekuk dan menapak pada
ujung kaki. Pada saat badan sudah menghadap ke arah lemparan, kaki kiri
ditolakkan untuk membantu putaran dilanjutkan gerakan maju dan disertai kaki
kanan diangkat melangkah ke depan, seperti gerakan lari. Badan masih tetap
condong ke depan. Untuk dapat mempercepat putaran, kaki kanan menapak kira-kira
di tengah-tengah lingkaran. Pemindahan kaki kanan ke depan dengan tolakan kaki
kiri ini pada saat melayang, seperti pada gerakan lari atau lompatan pendek.
4. Setelah kaki kanan mendarat, poros dari kaki kiri beralih ke
kaki kanan dan putaran diteruskan, sedangkan kaki kiri diletakkan di belakang
batas depan lingkaran. Selama gerakan berputar, lengan yang membawa cakram tetap berada di
belakang badan. Kaki kanan sedikit di tekuk , badan tetap terpilin ke kanan
sedikit ditekuk. Tangan yang membawa cakram berada jauh di belakang, cakram
setinggi pundak. Berat badan sebagian besar di atas kaki kanan, sedangkan kaki
kiri menumpu pada ujung kaki dan lengan kiri terangkat di muka dada.
3.
Teknik Melempar Cakram
Gerakan
ini merupakan lanjutan dari awalan lempar cakram dengan gerakan sebagai
berikut.
*
Tanpa berhenti dari gerakan
terakhir pelaksanaan Tanpa awalan siap melempar dilanjutkan gerakan melempar dengan
pengerahan tenaga sepenuhnya pada lengan pembawa cakram.
*
Kaki kanan ditolakkan untuk
mengangkat panggul dari posisi rendah di atas kaki kanan, didorong ke depan
atas. Selanjutnya badan yang semula condong ke belakang dan terpilin ke kanan
diputar ke kiri. Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. Setelah
badan menghadap penuh ke arah lemparan dengan timing (saat) yang
tepat, cakram dilempar ke arah depan atas (jangan sampai cakram lepasmendahului
putaran badan), sedangkan lengan kiri membantu putaran badan ke kiri dan
membantu keseimbangan badan dengan menggerakkan lengan lurus ke kiri/siku
ditekuk. Badan tegak dengan dada dibusungkan dan kedua ujung kaki menghadap ke
depan/ke arah lemparan.
4.
Sikap Badan Setelah Melempar
Gerakan
ini dilakukan supaya kaki dan anggota badan tidak ke luar dari lingkaran
lapangan lempar cakram yang menyebabkan lemparan tidak sah. Cara melakukannya
sebagai berikut.
*
Setelah cakram lepas dari
tangan, kaki kanan harus segera dipindahkan ke depan dengan sedikit ditekuk
untuk menahan agar badan yang condong ke depan tidak terdorong ke luar
lingkaran. Kaki kiri dipindahkan ke belakang dan pandangan mengikuti lajunya
cakram.
*
Pemindahan kaki kanan dari
belakang ini dilakukan karena adanya tolakan yang kuat dan pengerahan tenaga
maksimal dari badan.
0 komentar