Harmony Clean Flat Responsive WordPress Blog Theme

Bab 13 Lompat Tinggi dan Lempar Cakram (Bagian A)

Senin, Mei 07, 2018 Novita Anggun Dwi Permatasari 2 Comments Category :


A.    Lompat Tinggi Gaya Flop

Lompat tinggi gaya flop mulai populer sejak Richard Fosbury dengan gaya tersebut berhasil menjadi juara Olimpiade di Mexico City pada tahun 1968. Oleh karenanya gaya lompat tinggi itu juga disebut Fosbury Flop.

1.   Teknik  Awalan

Awalan pada gaya flop arahnya dari depan, tegak lurus terhadap letak mistar. Awalan dari depan menuju tiang sandaran mistar sebelah kanan. Pada langkah-langkah terakhir mengubah arah serong ke kiri, tidak lagi lurus pada letak mistar. Adapun cara melakukannya sebagai berikut.

        *            Melakukan awalan dengan berlari dengan sebagian lurus dan sebagian lagi melengkung.
        *            Berlari 3 – 6 langkah pada bagian yang lurus. Tambahkan kecepatan lari dengan langkah lebar dan penuh
kekuatan.
        *            Condongkan badan ke arah dalam pada bagian yang melengkung.
Bahu lebih rendah pada bagian lengkung daripada bahu di luar lengkungan.
        *            Teruskan menambah kecepatan lari dengan langkah-langkah yang penuh kekuatan. Dengan penekanan khusus dorongan kuat pada langkah terakhir (menjelang bertolak).

2.   Teknik Tolakan/Tumpuan

Kaki kiri menumpu dengan kuat. Kaki kanan diayunkan ke atas tinggi-tingginya sambil memutar badan ke kiri menghadap arah awalan atau membelakangi mistar. Selanjutnya, disusul dengan gerakan menelentang melewati mistar dengan punggug melengkung, arahnya ke mistar. Adapun kaki tumpu setelah lepas dari tanah menyusul kaki ayun bergantung lemas. Adapun cara melakukannya sebagai berikut:

                    *            Langkah akhir sedikit lebih pendek. Kaki yang bertolak harus mendarat dengan cepat dengan gerak percepatan. Jarijari kaki menunjuk ke arah posisi mendarat. Kaki tidak harus paralel dengan bagian depan tempat mendarat.
                    *            Naikkan paha kaki bebas dengan cepat ke posisi horizontal dan pertahankan posisi, ayunkan lengan ke atas setinggi kepala dan tetap dipertahankan, luruskan sendi mata kaki, lutut, dan sendi panggul.

3.   Teknik  Melewati Mistar

Kepala adalah yang paling dahulu melewati mistar, kemudian diikuti dengan badan yang melewati mistar terlentang dengan punggung menghadap mistar. Setelah mencapai titik ketinggian maksimal dan pantat melewati mistar, kedua kaki diayun ke atas untuk dapat melewati mistar seluruhnya. Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut.

                  *            Sesudah bertolak, teruskan memelihara sikap kaki bebas dalam posisi horizontal. Kaki yang bertolak agar tetap diluruskan.
                  *            Gerakkan lengan kiri sebagai lengan yang mendahului melewati mistar lompat tinggi.
                  *            Angkat pinggang naik lebih tinggi sampai melewati mistar.
                  *            Apabila pinggang telah melewati mistar, tarik kepala ke dada dan luruskan kaki.

4.   Teknik  Mendarat

Posisi badan saat mendarat dengan punggung terlebih dulu di bak lompat. Untuk itu, lompatan gaya flop ini hanya dilakukan kalau bak lompat cukup lunak dan tidak membahayakan pelompat. Caranya mendaratlah dengan seluruh punggung dibantu dengan lengan. Usahakan lutut tetap terpisah pada waktu mendarat.

5.   Serangkaian Gerak Gaya Lompat Tinggi Flop

                  *            Lari awalan dengan 7–9 atau 11 langkah, bisa melalui jalur yang lengkung pada 2 atau 3 langkah terakhir. Langkah awalan ini lebih pendek daripada langkah pada gaya straddle (terutama pada akhir lari awalan).
                  *            Kaki (penolak) diangkat pada suatu garis yang paralel dengan mistar lompat tinggi, lengan bersiap unutk membuat gerakan kombinasi, sedangkan tubuh condong ke belakang sedikit dari kaki tolak/kaki tumpu.
                  *            Kaki tumpu sedikit bengkok daripada gaya straddle dan kaki ayun naik ke atas dengan bengkok. Kaki menumpu mencapai posisi paralel dengan mistar dan kaki ayun memutar ke dalam sambil naik.
                  *            Pemutaran untuk punggung menghadap mistar diperoleh dari kaki ayun ditarik ke dalam melintang tubuh dan dengan kaki tumpu memutar terhadap garis paralel mistar. Ada sedikit putaran antara bahu dan pinggang, kemudian bahu dan dahi sedikit diputar terhadap mistar lompat.
                  *            Pada puncak lompatan berputar penuh ke belakang dan kedua kaki tergantung dengan sedikit bengkok dan terpisah. Kedua lengan pada sisi badan dan pengangkatan pinggang menghasilkan suatu posisi lengkung yang khas. Pada saat setinggi mistar, badan berputar pada as memanjang, tubuh direndahkan/diturunkan, sedangkan kaki yang bengkok justru diangkat. Pertama sekali lutut diangkat, kemudian kaki diluruskan ke atas.
                  *            Pendaratan dilakukan pada (bagian) punggung dengan kaki meneruskan gerakan ke belakang.



RELATED POSTS

2 komentar

  1. Tagged "Coral vs Titanium" - ITIAN ART
    See Tagged "Coral ford fusion titanium vs tungsten titanium Titanium" in the full titanium wedding band sets Tribute Series. A quote grade 5 titanium for trekz titanium Tribute Series. Tribute Series. Tribute Series.

    BalasHapus