Harmony Clean Flat Responsive WordPress Blog Theme

Motif Ragam Hias Padjajaran

Senin, Mei 07, 2018 Novita Anggun Dwi Permatasari 0 Comments Category :


Motif Ragam Hias Padjajaran

Ragam hias ini banyak terdapat di Jawa Barat karena merupakan hasil budaya dari kerajaan Padjajaran. Peninggalan yang masih sampai sekarang banyak terdapat di makam Sunan Gunung Jati.

Dalam motif ragam hias ini, terlihat bentuk-bentuk yang bulat karena semua bentuk ukiran di expresikan dengan bulatan/cembung.

Motif ragam hias Padjajaran terdiri dari Daun Pokok, Angkup, Cula, Endong, Simbar, Benangan, Pecahan, Trubusan. Berikut ini adalah keterangan dari masing-masing motif ragam hias Padjajaran.


1)      Daun Pokok
Daun pokok/relung besar dibuat cembung/bulatan. Hal ini membuat perkasanya sifat ragam hias ini.
2)      Angkup
Angkup pada ragam hias ini dibuat cembung/bulatan. Pada tangkai angkup biasanya tumbuh trubusan pada bagian dalam.
3)      Cula
Pada motif ragam hias Padjajaran ini ada sebentuk daun kecil yang tumbuh dimuka daun pokok atau relung besar. Hal ini mungkin merupakan corak khusus bahwa di Jawa Barat terdapat binatang yang bercula yaitu Badak.
4)      Endong
Daun yang tumbuh di belakang daun pokok, bentuknya bersusun-susun dari bawah sampai atas daun pokok. Juga bersifat pengisi bidang-bidang kosong.
5)      Simbar
Pada daun pokok bagian depan, tepatnya dibelakang benangan tumbuhah daun-daun kecil yang berjajar ke atas yang lazimnya disebut simbar. Hali ini lebih menambah wibawa dari ragam hias Padjajaran.
6)      Benangan
Benangan berbentuk miring, dari bawah sampai ke atas berhenti pada ulir pokok.
7)      Pecahan
Sebagaimana lazimnya motif ukir, pecahan merupakan pemanis, atau menambah luwesnya sebentuk daun yang sudah dipecahi.
8)      Trubusan
Daun-daun kecil yang tumbuh disekitar daun pokok, juga bersifat pelengkap atau pengisi dari bidang-bidang yang kosong.

RELATED POSTS

0 komentar